Pisang Kepok Tanjung adalah salah satu kultivar pisang yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit darah yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum, karena kultivar ini tidak berjantung (bunga jantan) sehingga mengurangi peluang serangga vektor penyakit darah hinggap dan menyebarkan penyakit. Namun demikian ketersediaan benih Kepok Tanjung masih belum banyak, oleh karena perlu dicari teknik perbanyakan yang tepat, salah satunya adalah secara kultur jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh benih pisang Kepok Tanjung melalui kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai sekarang. Media kultur jaringan yang dipakai adalah media dasar MS. Sumber eksplan pisang Kepok Tanjung didapat dari Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu Tropika). Pada tahap multiplikasi, dari 1 (satu) propagul yang dihasilkan akan dapat mencapai kisaran 4.096 plantlet selama waktu 5 (lima) bulan dengan periode 5 – 10 kali subkultur. Perbanyakan pisang ini akan dilaksanakan hingga 16 kali subkultur. Sampel hasil aklimatisasi (plantlet) dari subkultur bulan ke 4, 6, 8 dan 10 akan dikirim ke Balitbu untuk pengujian keragaman somaklonal baik secara morfologi maupun molekuler